Apa itu Mandatory Occurence Reporting?

Mandatory Occurence Reporting adalah pelaporan kejadian yang bersifat wajib.Berikut di bawah ini adalah gambar yang melambangkan beberapa modul SSP.

modul SSP

Beberapa modul seperti service difficulty report (SDR ) , ATS enggineering report , Dangerous good occurence reporting , wildlife occurence reporting , ats occurence reporting dam serious accident / incident merupakan beberapa modul yang termasuk mandatory occurrence reporting dimana laporan - laporan tersebut bersifat wajib.

Tujuan

Untuk memfasilitasi pengumpulan dan pertuaran informasi bahaya keselamatan aktual dan potensial serta masalah. Juga dalam upaya berkontribusi dalam pencegahan kecelakan penerbangan.

Pertimbangan-pertimbangan dasar saat menentukan apakan suatu insiden harus dilaporkan adalah:

·         Apakah terjadi situasi bahaya?

·         Apakah insiden berbahaya bisa terjadi jika situasinya berbeda?

·         Apakah insiden berbahaya bisa terjadi di masa depan jika situasi tidak dilaporkan secara benar?

Berdasarkan ICAO Safety Management Manual, sistem pelaporan kerjadian wajib cenderung menekankan pada pengumpulan lebih banyak informasi kesalahan teknis (‘hardware’), dibandingkan aspek performa manusia. Guna mengatasi hal ini, negara dan organisasi penyedia layanan penerbangan didorong untuk mengimplementasikan pelaporan kejadian sukarela guna mendapatkan lebih banyak informasi terkait aspek-aspek faktor manusia.

Tujuan pelaporan kejadian wajib adalah untuk mencegah kejadian-kejadian keselamatan, seperti kecelakaan dan insiden, bukan untuk menyalahkan atau memposisisikan suatu pihak jika hal tersebut terjadi. Personil yang mengisi laporan keselamatan harus mempunyai keyakinan kuat bahwa pihak otorotas regulator dan atasan akan melindungi, dan tuntuan atau tindakan hukuman seperti penahanan ijin lisensi tidak akan dilakukan, kecuali pelaporan yang dilakukannya tidak benar atau kecerobohan dilakukannya.

Kepastian semacam ini termasuk kerahasiaan informasi dan penggunaan data yang dilaporkan hanya untuk tujuan peningkatan keselamatan semata. Perlindungan identitas dalam laporan adalah hal bagus yang dilakukan oleh banyak negara. Budaya keselamatan yang positif dalam organisasi menciptakan tumbuhnya kepercayaan yang dibutuhkan dalam keberhasilan sistem pelaporan kejadian. Budaya ini haruslah toleran terhadap kesalahan dan adil. Sebagai tambahan, sistem pelaporan harus dipandang sebagai adil dalam artian perlakukan terhadap kesalahan yang tidak disengaja.

Thu, 01.01.2015. / 07:00:00

Update Terbaru